Malam tanpa bintang tidak menyusutkan semangat untuk sang pemimpi dikala sinar lilin menerangi dan dimeriahkan paduan suara jangkrik yang bernyanyi ditengah kebisuan malam yang menunggu mentari menyambut pagi dengan semangat baru. '_'

Jumat, 15 Juni 2012

Kekuasaan itu cobaan


    Memiliki sesuatu yang besar membuat kebanyakan manusia terlena dengan hal itu. Terhipnotis dengan keindahan dunia yang hanya sementara tanpa sadar semua yang kita mikiki akan lenyap bila hari yang telah dijanjikan datang, hanya menunggu. Kekuasaan yang membuat seseorang lupa dengan diri yang sebenarnya karena sibukya mencari duniawi dan disilaukan oleh padatnya jadwal sehingga lupa dengan kewajiban yang wajib ditunaikan yaitu menghadap pada sang pencipta tidak jarang juga meninggalkannya. Ironis bukan? Seorang khalifah di dunia malah melupakan kewajiban yang utama, maka tak heran jika tugas yang kecil sering dilupakan.
    Para pemimpin negeri, pejabat-pajabat yang selalu menjadi soroton publik tak terelakkan dari masalah-masalah pemerintahan yang bahkan sering diperdebatkan di siding-sidang penting dengan ruangan yang terbilang mewah bahkan masih kurang dimata mereka dan butuh direnovasi dengan biaya yang cukup fenomenal untuk sebuah ruang rapat. Rakyat menjadi korban bahkan objek dalam kekuasaan dengan mengatakan untuk kepentingan rakyan, nyatanya bukan untuk kepentingan rakyat tapi kepentingan pribadi uang yang menjadi milik rakyat malah masuk dalam kantong pejabat-pejabat besar yang dengan bangganya sehari-hari mengendarai mobil bagus dan memakai jas-jas, sementara rakyat hanya mendapat janji-janji manis tanpa bukti yang nyata hanya merealisasikan sebagian kecil untuk rakyat dan sebagian besar untuk pribadi. Bukankah ini sudah mendara daging di negeri kita, kekuasaan disalah gunakan terlalu banyak contoh kasus yang merugikan rakyat seperti pembangunan-pembangunan yang dananya tidak jalas larinya  kemana, dana bos disekolah-sekolah malah lari ketempat lain, keadilan yang cukup miris dinegeri kita seperti kasus seorang nenek yang mencuri coklat bahkan dihukun beberapa bulan, namun bagaimana dengan para korupsi? Seseorang yang korupsi walau dalam penjara malah mendapat fasilitas yang mewah, bukankah ini sangat bertolak belakang? Apakah karena mereka seorang pejabat negara? Bukankah tugas seorang pejabat negara membantu rakyat kecil dengan mementingkan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi.
    Kenyataan yang membuat negeri ini tidak akan pernah maju dalam segala hal bila perubahan itu tidak dimulai dari diri kita masing-masing. Jika seorang korupsi mendapat fasilitas mewah maka orang-orang tidak akan jerah melakukannya karena walau dalam penjara semua kebutuhan terpenuhi, dilayani dengan baik. Seseorang berbuat kriminal mungkin karena mereka tidak mendapat pekerjaan sehingga mereka tidak diberi pilihan untuk tidak melakukannya demi memenuhi lapar yang mengorogoti setiap hari karena kemiskinan yang tak sempat mereka tolak dan kurangnya kepedulian bagi kesejahteraan rakyat. Jika saja kesejahteraan itu ditingkatkan diberbagai daerah maka kehidupan nyaman itu akan tercapai. Walau semua itu jauh dari kata sempurna karena sempurna milik sang pencipta.


    Kekuasaan itu membutakan mata hati, menyibukkan diri dengan nafsu-nafsu yang mewah, meremehkan yang rendah. Kekuasaan juga membuat kita jauh dari keluarga, keluarga yang menjadi permata dalam kehidupan yang tidak dapat dibeli dengan uang, namun kenyataan itu kadang tergores oleh luka yang diberi akibat seseorang yang terlena sehingga mengganggu ketentraman yang ada. Menoreh luka dihati orang-orang yang tak sempat menjadi pemimpin yang mempunyai kekuasaan, tersakiti karena sikap, kata yang tak pernah terduga akan meluap hingga menenggelamkan bahagia dalam duka yang tak sempat dibayangkan sebelumnya, mengubah keadaan dalam sejenak hanya air mata yang dapat mengerti rasa hati. Seharusnya itu tidak terjadi karena keluarga adalah rumah bagi kita dikala kita merasa lelah dengan aktifitas dunia banyaknya masalah yang timbul maka keluarga tempat kita berkelu-kesah. Bila kepercayaan itu hilang maka kerugian yang akan ditimbulkan. 
    Bila kekuasaan itu datang pada orang-orang yang tidak bertanggung jawab maka perbedaan, kekecawaan, rasa sakit akan bermunculan dalam diri orang yang merasa dirugikan. Sadar atau tidak itu adalah sifat manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki, kita semua selalu ingin memiliki sesuatu yang lebih dari apa yang kita punya. Ayahku pernah berkata “ jika kelak garis tanganmu  menjadikanmu seorang pemimpin maka lakukanlah hal-hal yang menjadi kewajibanmu, dan berikan hak orang lain karena setiap perbuatan sekecil kumanpun akan mendapat pertanggungjawaban di akhirat kelak”. Nasihat yang insyallah akan aku ingat dalam menjalankan kehidupan, beliau juga pernah berkata “ aku bersyukur dulu aku tidak menjadi pejabat/ pemimpin karena Allah tahu apa yang terbaik buatku jika dulu aku menjadi pemimpin, mungkin aku akan sombong dan tidak adil karena kekuasaan itu adalah cobaan”. Sosok ayah yang mengajarkan aku arti hidup dan kejujuran yang sangat berarti buatku karena aku adalah anak baru yang belum mengerti sepenuhnya tentang kehidupan yang seakan-akan bisa  menyeretku dalam lemba nista. Saya berharap suatu saat saya bisa menjadi orang yang dapat dibanggakan khususnya oleh keluarga.
    Kekuasaan dapat mengatur hidup orang lain, mengubah seseorang menjadi tinggi derajatnya, lebih terhormat, namun juga dapat menjadi malapetaka bila amanah tersebut tak dilakukan dengan semestinya yang akan membuat hidup tidak tenang dengan akibat dari perbuatan yang terus menghantui karena semua itu akan mendapat balasan langsung di dunia atau diakhirat kelak dengan berbagai bentuk dia akan datang menguji hati-hati para pemegang kekuasaan.
   
                                                                                                                Juni 2012
                                                                                                                SERLIN
Diantara mimpi hatiku


Ketika ku bertanya pada hati
Hati memberiku jawaban yang meyakinkanku itu yang terbaik
Melepas dilema menentukan satu pilihan
Menjalani dengan bangga, hingga kutersadar akan sesuatu     
Hilang, namun apakah itu?
Tanpa sadar ku ingin keduanya
Keiginan yang ku damba tak sejalan dengan kenyataan

Menyadarinya hilang ketika kau benar-benar menjauh
Hal  yang menyiksaku dalam kecemburuan yang tak beralasan
Keiklasan yang tak benar-benar tulus
Mengajakmu bersamaku dalam bayang pilihanku
Tak rela benar-benar melepasmu
Keegoisan yang merayu pikirku, menjebakmu dalam usaha memahami inginku

Ingin kembali, batas itu menghadangku
Mengingatkan batas yang telah kupilih di depan matamu
Disaksikan kata yang kuucap kala kau     bertanya meyakinkan putusanku
Saat kuyakin ini yang terbaik, tanpamu
Hingga hati mengujiku kembali dalam bayangmu yang samar
Menjadi jelas difikirfku
Kau kembali hadir dalam relung hati

Melupakan adalah usaha yang semakin meyakinkanku
Engkau memiliki tempat dalam sejarah perjalanan hidupku
Yang telah tertulis dengan jelas dibuku harian
Mataku tak melihatmu namun hatiku melihatmu
Dalam diam dengan nama yang tak pernah kulupa, ejaan yang telah kuhafal
Tegar dengan hati yang mencoba kubohongi
Hati tahu kutak pandai berdusta, kau masih diantara hatiku
Menatap mata yang bertabur mimpi, kelak takdir menjawab apa.



                                                                                             Juni 2012
                                                                                             SERLIN





Cinta yang Membara itu Sakit


Ketika rasa cinta tumbuh bermekaran dalam hati
Semua menjadi indah
Dipenuhi suara-suara tawa, senyum yang selalu menemani keseharian
Hanya cinta yang memenuhi ruang dalam hati
Menjadi alasan untuk berbuat
Tanpa peduli orang berkata, hanya mengikuti kata hati
Usaha demi usaha untuk sekedar menyenangkan

Namun, bila hati yang terbakar api asmara menjadi tak terkendali
Berkobar hingga membakar seluruh jiwa
Diperbudak olah nafsu cinta yang liar
Perbuatan lembut menusuk hati karena kecemburuan yang berlebih
Bagai memenjarakan diri dalam peluk sang pisikopat
Memiliki wajah berbeda dalam diri yang kadang tak dapat kutebak
Bergerak dengan ruang terbatas

Iginmu yang tak terbalas dalam menentukan langkahku
Membuatku takut dalam cintamu
Cinta yang tak semestinya lagi
Terkadang lembut, namun semenit kemudian dapat menghancurkan jiwa
Pembelaan yang tak berharga dari saksi bisu tembok-tembok yang menertawakanku
Tersadar bahwa ku membutuhkan pertolongan dari jeratmu


Ketika setitik cela datang, maka rasa ingin berlari
Menjauh dari kekangan yang menyiksa batin
Sesuatu yang kau beri menjadi berlebih
Hingga tak dapat ku tampung lagi
Menjadi beban dalam usaha memahami
Hingga batas dan akhir kemampuanku


                                                                                        Juni 2012
                                                                                        SERLIN
Puisi Hatiku yang Ternoda


Puisi adalah gambaran hati sang pemiliknya
Terungkap dengan kata-kata penuh khiasan dengan makna yang mendalam
Syahdu ketika terdengar, menggelitik telinga yang rindu akan keindahan
Keindahan sang pujangga menebarkan makna yang tak berbuih
Menceritakan sebuah kisah anak manusia
Dalam waktu yang tak akan sama namun bermakna dalam lamanya dimensi waktu

Cerita yang menjadi bukti kejadiaan tanpa saksi yang pasti
Saat puisi itu ternoda
Maka makna tak lagi sama, versi yang timbul dapat beragam
Menodai kebenaran yang hakiki dalam penyesalan kata maaf
Maaf yang meluluhkan hancurnya harapan
Mengubah jalur yang telah dipilih
Mengemudi dengan lantang namun terhalang
Pupus.

Rencana besar yang terpatahkan
Kejujuran yang terlambat, mengulur waktu yang tak tepat
Saat kata menjadi diam
Pasrahkan air mata menjadi jawab
Dikeheningan kata yang ingin terungkap, namun terkunci isak tangis
Lunglai dalam fikir, roboh seketika
Semangat datang hingga benar-benar rasa sakit itu hilang dengan jejak tanya yang terobati .



                                                                                                                     Juni 2012
                                                                                                                     SERLIN

Kamis, 14 Juni 2012

Sketsa dirimu di mataku

    Seakan waktu berlalu begitu cepat membawaku mengarungi panjangnya perjalanan dalam menempuh cita-cita. Waktu silir berganti dari hari kehari, minggu menjadi bulan bahkan tahun begitu pula dengan keadaanku sekarang dan orang-orang yang berada disisiku ada yang pergi dan ada pula yang datang,  yang pergi meninggalkan kenangan dan yang datang menulis lembaran cerita baru bersamaku. Begipula cerita keluarga, cinta dan persahabatan yang mengikuti langkahku di dunia-Mu yang indah beserta isinya yang merupakan mahakarya yang sempurna. Tidak akan ada pelukis seindah -Mu dan pencipta sesempurna-Mu.
    Waktu itu aku masih dalam dekapan ibuku, rengekan manjaku yang meramaikan  rumah mungil keluargaku untuk meminta sesuatu yang ku inginkan dan rangkulan pelukan ayah menjagaku dengan tangan kekarnya. Masa-masa yang sangat menyenangkan tanpa beban, namun sekarang semua berubah menjadi kesibukan bergelut dengan buku dan polpen yang merupakan jodoh bagi para pemimpi cita-cita sepertiku (pelaja rdan mahasiswa). Bersekolah mulai dari TK SD, SMP, hingga SMA dengan teman dan karakter yang berbeda-beda begitupula diperguruan tinggi, aku bertemu dengan teman baru yang tentunya memiliki perbedaan denganku dalam hal karakter, pendapat maupun sikap. Awal yang tak pernah kuduga akan menjadi sebuah persahabatan yang  indah, perkenalan yang tak terduga dari suatu pertemuan pada masa orientasi hingga membekas dalam cerita sebuah persahabatan yang terjalin tiga tahun terakhir.
    Kasih diantara kami yang tumbuh dari jauhnya perjalanan kampung halaman dan perbedaan adat dan kebiasaan yang memperkukuh perbedaan itu. Hingga ceritapun terukir dengan pasang surutnya kehendak hati, senang, sedih, kecewa, marah bahkan kecemburuan telah mewarnai hari-hari bersama mereka. Masih membekas dalam ingatan saat-saat berkumpul bersama dalam sebuah acara kecil-kecilan yang rutin membuat salah satu asrama/kos salah seorang teman menjadi bulan-bulanan segerombolan anak yang kelaparan mencari mangsa (makanan) hehehe… ya, itulah kami menghabiskan waktu senggang dengan berbagai acara untuk sekedar mengisi kampung tengah (perut) yang sedang berdemonstrasi memintah jatah makan siang seperti pemburu kuliner dengan kebersamaan, kami melewati lorong-lorongl menuju tempat  undangan yang tak pernah berbentuk selembran kertas dengan bertuliskan nama di depannya (undanagn resmi) hanya berbekal sms gratis. Makan, makan dan makan yang menjadi topik utama jika tugas-tugas sejenak meninggalkan kami dari kepenatannya, itulah hobi anak Bastra 2009 (tidak semua sih) yang terkadang  membuat tetangga-tetangga asrama menjadi bosan melihat wajah-wajah yang merasa tak berdosa meramaikan asrama dengan teriakan khas di tengah istirahat siang yang membangunkan mereka dengan tawa nyaring yang tak dapat dielakkan, lantas teguranpun menghujani tawa riang yang bersahut-sahutan bagai paduan suara di siang bolong, “jangan ribut jam istirahat ini”.
    Kerinduan yang mungkin akan kurasakan jika rentetan kalimat yang telah tersususn ber bab-bab dalam sampul merah (skripsi) telah berhasil melewati beberapa wajah-wajah yang telah memberi ilmu kepada kami selama beberapa tahun terakhir yang siap mencabik-cabik ketahanan tubuh dengan tatapan-tatapan penuh  pertanyaan yang membuat mual saat memikirkannya. Hati berdegup kencang menunggu sebuah kata yang menjadi penentu dalam perjuangan beberapa tahun dan tentunya penentu perpisahan yang entah nasib akan membawanya kemana, namun kegembiraan yang tak hanya tersirat dari wajah menggambarkan kebahagiaan yang kata-kata pun tak dapat melukiskannya. Nama-nama yang menjadi kesayangan bibir indahku( narsis) yang selalu memanggil mereka, terkadang sikap dan perkataanku yang membuat settitik air mata menetes dipipi merah sahabatku. Hati yang menjadi galau atau dilema  (nama trennya sekarang) mengucap kata “MAAF” setulus hati dan menunggu” MAAF “  darinya (korban hae).
    Nama-nama yang menjadi kenangan dalam salah satu warna pelangi dihidupku.,memberi  keceriaan dalam menapaki hariku. Bersamamu sahabat, kuucapkan terimakasih telah menjadi salah satu warna pelangiaku, menjagaku dikala susah dan membantuku dikala ku tak tahu, terimakasih untuk waktu yang kau sisahkan dalam sibukmu walau sejenak hanya untuk membantuku. Mungkin kata terimakasih dan maaf tak dapat mewakili semuanya tapi kau (sahabat) adalah hal terindah yang pernah kumiliki, membalas semuanya tak sanggup kulakukan hanya sebait doa yang kan menjagamu sahabat. Ku berharap kau akan tetap berwarna memancarkan keindahan tidak hanya setelah hujan datang namun dalam teriknya matahari hatiku kau datang menyejukkan dengan keindahanmu. 

    Sahabat-sahabatku tersayang terimakasih, terimakasih dan terimakasih buat semuanyaaaaaaaa kalian telah mengajarkan aku arti, menunggu, bersabar, memahami, walau masalah dalam diri membebani namun kalian tetap ada untukku karena kaulah sahabat sejati untukku. Terimakasih ku ucapkan terutama buat teman-teman kuliahku Linda,Yuni, Isra, Ikra, Arifin, Arwahid, Ita, Ira, Wirda, Fitri, , Susi, Rahmat, dan teman-teman lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu (cie,,, ala-ala ucapan terimakasih di skripsi pwa).
    Linda, orangnya cantik, baik, pintar, penyayang rajin dan perhatian. Dia salah satu temanku yang sering membantuku dikala susah,bingung  dia juga sebagai seorang kakak buatku yang menasehatiku di saat kusalah memiliki pendirian dan kemauan yang kuat yang dapat dicontoh. Dia berasal dari Bali, tapi besarnya di Konsel. Hobinya nonton korea kasian, apalagi filmnya Lee Min hoo heem…. kayak dia mau gilakan cian jadi jangan sekali-sekali bilang punya filmnya dan tidak memberikannya kamu akan ditagih kayak punya utang hehehe ( secara pencinta korea) dan dia akan mudah menangis kalau nonton film yang ceritanya mengenai orang tua. Linda memiliki hati yang lembut dia tidak ingin menyusahkan orang lain, terutama orang tuanya dan dia juga mandiri, tapi kami yang malah menyusahkan dia salah satunya aku.
    Yuni, orangnya cantik , baik, pintar ( secara asisten 1 MK statistik yang belum mendapat pengakuan hehehe bercanda sayang), penyayang, perhatian. Dia berasal dari Muna, Salah satu temanku yang baik sering membantuku saat susah, menasehatiku. Orangnya lembut, memiliki sifat keibuan dan rajin  sukanya nonton film india dan agak mirif-mirif aku sedikit cengeng kalau nonton flm sedih ya sering meneteskan air mata, teman curhat juga. Tidak jarang menjadi bulan-bulanan kalau sudah digoda masalah pacar yang sekarang jadi mantan teman juga sih semua pada heboh alhasil mau bilang apa yaa pasrah aja ya hehehe. Terkadang saya merasa sangat bersalah karena saya sering menyusahkannya dalam hal-hal tertentu sihingga membuatnya bingung (maaf ya),
    Isra, orangnya cantik, baik, pintar, kocak, dan sensitif mengenai masalah-masalah pribadi. Dia selalu memberikan masukan mengenai segala hal, tempat bertanya saat bingung. Dia keturunan Muna, tapi besarnya di Kendari. Orangnya asik, gokil pokoknya dan dia paling benci kalau bahas masalah mantannya, tapi aku senang godain coz seru, ya hiburan githu hehehe (mirip sih sama kasusnya yuni), seru bangat lihat tingkahnya yang keki saat kita godain lucu, lucu. Lucu ekspresinya itu, kaalu diterusin bisa-bisa nagis orangnya. Isra sangat peka terhadap masalah teman-temannya jadi dia selalu mengajak kami untuk membantu teman yang susah ( hatinya lembut) tapi kadang kalau sakit hati hmmmmm juteknya minta ampun deh. Satu lagi tentang isra dia itu panikan, sangat panik mengenai hal-hal yang sifatnya sudah “mepet” seperti masalah tugas yang belum selesai namun  akan dikumpul disarankan jangan tanya dia dulu nanti ngamuk.
    Ikra, orangnya cantik, baik, pintar, cuek dan agak manja apalagi sama teman cowokku yang satunya manja sekali cian dan dia juga hobinya  tidur (moiso dela ) miripji sama yuni, tidak bias lihat bantal nganggur. Dia berasal dari Muna, Sifatnya yang cuekbukan sama temannya aja tapi sama pacarnya aja githu dan dia selalu bilang “ saya malas pusing tidak peduli dengan orang, kalau orang mau suka saya ya suka kalau tidak ya saya tidak paksa” intinya sih mengarah kesana betul toh???. Ada cerita lucu tentang ikra, waktu itu ditraktir makan sama teman tapi dia lagi malas, ujung-ujungnya makan juga, sampai- sampai buat status di FB  tentang malas makannya kira-kira bunyinya kayak gini “ mengapa disaat aku malas makan ada yang mentraktir, tapi disaat aku mau makan tidak ada yang mentraktir” hehehe. Dia juga memiliki sifat yang tegas kalau sudah dikecewakan katanya sih dia “dikasih tobat” dan tidak akan mengulanginya lagi, tapi saya yakin sifat itu akan tersingkir oleh ketulusan dalam memahami.
    Arifin, orangnya baik, ganteng kadang dia satu-satunya cowok tercantik diantara aku, isra dan ikra karena pulangnya sering bareng secara satu arah ( bercanda), pintar, dan manja pastinya (bayangin aja ada cowok manja) maklum anak bungsu. Dia berasal dari Muna, cowok yang satu ini sering ngekorin kemana kita pergi dan sering dianiyaya juga hehehe… maksudnya digoda-goda ma mantannya teman juga sih,,,apalagi mengenai itu tuu (rahasia), tidak jarang pacarnya kena  imbas juga walhasil nama pacarnya berubah menjadi nama salah satu bedak baby lucu kan (plesetan dari namanya). Dia sering di panggil Ifin, tapi bukan saudaranya upin yaitu ipin kan beda f dan p dari huruf kedua nama mereka, upin ipin juga tidak menerima saudara baru hehehe. Kata dosenku bisa juga di panggil Arif tapi, menurutku ogah nggak cocok ma karakternya hehehe (kecuali di mesjid panggil Arif aja). Arifin juga sering menjadi korban, ya kami porotin uangnya hehehe,,,tapi dia juga mau kok jadi bukan salah kami sepenuhnya kan ( bagaimana tidak mau kalau dipaksa).

    Arwahid, orangnya baik suka menolong apalabi bagi NB-NB (notebook) yang lagi galau tanpa pernak-pernik di dalamnya dengan sedikit sentuhan tangannya insyallah masalah anda terselesaikan (lebai.com), wawasannya luas itu yang aku kagumi sama dia, dia juga ganteng toh ntar “Nda” (nama panggilan untuk pacarnya) marah lagi hehehe (ganteng beneran ji, masa cantik). Dia berasal dari Buton tepatnya Mawasangka. Sering dipanggil dengan panggilan Wahid yang artinya satu kebetulan juga dia anak satu-satunya dalam keluarganya. Dia juga memiliki sifat yang unik yaitu kalau ketawa seakan objeknya lucu bangat pokoknya gayanya lucu deh dan dia memiliki kata-kata favorit yaitu ”pake helm ki dan jangan terlalu dalam”
    Ira dan ita (IRIT),bukan irit dalam hal menggunakan Sesutu dengan hemat yaa, tapi singkatan dari nama keduanya. Mereka cantik, baik, pintar, humoris  dan penyayang, mereka berdua selalu bersama dan tidak dapat dipisahkan lebai lagi saya, ya iyalah secara tinggal bareng. Mereka berasal dari Muna , Sahabatku yang selalu membantuku menghadapi masalah. Ita orangnya penyanyang namun tidak ditunjukkan secara gamblang namun dapat di lihat dari hati dan sikapnya, ira orangnya perhatian dan manja tapi manjanya sama orang-orang tertentu aja. Satu hal yang kukagumi dari mereka yaitu sifat tegar dalam menghadapi masalah contoh mengenai penyakit.
    Wirda, orangnya cantik, baik, pintar, dan agak galak (dikitji hae). Ya maklum aja, apalagi kalau sedang praktek mengajar tatapan matanya itu loh ngeri pwa bikin jantung siswa mau copot hehehe. Dia berasal dari Sulteng, tapi SMAnya di Konsel, Ya sering digoda-goda juga apalagi dia punya pacar S2 yang orangnya tidak pernah kita lihat dan namanya tidak tahu siapa (tapi bukan anonim), jadi kita panggil S2 aja untuk  nama pacarnya .
    Fitri,orangnya cantik, baik, pintar dan orangnya asik diajak berdiskusi masalah tugas. Dia memiliki sifat yang tegas dan memiliki semangat dalam belajar, keingintahuannya kuat dalam mencari jawaban mengenai suatu hal itulah yang saya kagumi dari dia. Dia berasal dari Tomia, dia suka sama flem korea, lagu-lagunya aja di hafal walau tidak semua sih.
    Susi,orangnya cantik, baik, pintar, lembut. Dia keturunan Bima, tapi besar dikendari. Dia suka sekali sama ada band apalagi Doni yang fokalis bandnya fans berat deh (tidak tau juga kalau seberapa berat), dan namanya saja sudah kecipratan dengan Sibarani, jadi kadang kami panggil Susi Sibarani. Jangan Tanya mengenai koleksi album, video, foto, dia punya koleksinya. Satu cerita tentang dia, dia akan rela terlambat datang ke kampus kalau Doni akan tampil di TV, nonton dulu baru ngampus, dan tidak jarang juga begadang nongkrongin doni performance di TV.
    Rahmat, ngomong-ngomong tentang Rahmat dia adalah ketua tingkat anak Bastra kelas ganjil (A) 2009. Orangnya baik, cerdas, ganteng, tinggi, agak pendiam sih tapi itu dulu sekarang dia berubah 190 derajat dari kalem menjadi humoris dan gokil ya ketularan kali sama sifat gilanya teman-teman yang lain, dia menjadi tempat bertanya bila teman-teman lagi runyam dengan tugas kuliah ya kadang iseng-iseng kami sebut dia itu pembimbing 1 hehehe….dia juga memiliki sifat yang tegas dalam mempertahankan pendapat contohnya dalam diskusi, tapi dibalik semua itu ada satu sifat yang terkadang membuat teman –teman pada ngeyel yaitu sifat juteknya kalau ditanya masalah masuk atau tidak  dan masalah balas sms hmmm pada protest tuh semua. Tapi mungkin aja dia benar-benar tidak tau atau tidak punya pulsa ya kitanya aja kali yang selalu menuntut dia untuk sempurna karena dia adalah ketua tingkat, memang manusia sempurna???? Kadang juga punya khilaf dan salah bukannya belain Rahmat tapi  saya ada benarnya juga kan?.
    Itulah gambaran mengeni mereka walau hanya sekilas tapi capek juga nih ngetiknya mana gratis lagi hmmmmm. Nanti bayar ya buat namanya yang terpampang dalam tulisanku ala-ala matre hehehe (bercanda). Walau tidak secara detail menggambarkan mereka, tapi intinya saya bangga bertemu dan mengenal mereka. Dengan kisah yang berbeda, namun memiliki sedikit persamaan dalam hal percintaan yaitu selalu menjadi korban dalam hal digoda-goda kayak arisan yang menunggu giliran siapa lagi korban berikutnya, tidak terkecuali saya istilahnya “penderitaan loe kebahagiaan gue”. Saya juga minta maaf bagi teman-teman yang merasa tersinggung karena gambaran karakter kalian dalam tulisan tidak sesuai dan apabila ada kata-kata yang menyinggung perasaan maafkan yaa, bila ada kritik dan saran yang sifatnya membangun kirim aja di No HPku tahu kan nomornya??? Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan dan saya akhiri Asalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatu.

                                                                                                                               Minggu,Juni 2012.
                                                                                                                               SERLIN

Penyesalan bukan penyelesaian

Kenyataan indah bersama lenyap dalam sekejap
Dirundung duka yang mendalam
Akibat yang timbul karena lalaiku menilaimu, lelahku untuk megerti
Memilih satu diantara pilihan yang lain
Menguji kebimbangan hati akan arti kebenaran
Keputusan final yang menjadi jawab, namun menyisahkan sedih dalam putusan

Keadaan yang tak sejalan mengikuti jalur berfikir yang menghantui hati
Apakah jawab yang ku tunggu dari hati membuka lembaran buku yang usang menjadi sejarah kedewasaan
Namun, diantara cahaya itu ada mendung yang tersirat dari gambaran wajah gelisah yang tak terucap oleh kata
Memahami keputusan yang tak terbaca memori otak namun hati meyakini yang terbaik
Bersua dikeramain hari namun sejenak kehampaan dan kesendirian menghinggapi dua mata yang saling beradu

Merogok kata yang telah terucap menyisahkan tanya oleh linagan air yang menetes dipipi
Kehilangan bayang yang kucari
Menjauh dibalik pelupuk mata
Panggilan langkah kaki yang menujumu tak dapat menahanmu
Diseberang jalan dengan tujuan sama namun beda jalur, mempertemukan pada satu titik
Keteguhan menjadi penguat dalam letihnya menanggung beban awal kebahagiaan
Harapku datang namun lelahmu  menyergap



Sesak tuk memahamiku,
Hati berbisik menenangkan senyum kecut yang kupaksa dari bibirku yakinkan itu bukan inginmu
Hanya menahan  kuatnya tangan menggenggam kata, terbungkus keyakinan
Semua jelas dalam kemerahan langit disore hari
Menjadi saksi bisu di balik jendela kamar menimbulkan sesal, menumpuk dihati
Tapi itu takkan merubah pendirian walau ku ingin berpaling, ingin kembali
Karena  penyesalan bukan penyelesaian


Jumat, 8 Juni 2012

Mengujiku

Saat keiginan tak sejalan dengan  hati
Hanya kebohongan yang tersirat dalam senyum
Kepalsuan itu mengganggu ketenagan jiwa
Walau airmata menujumu kau tetap tak ingin tahu
Menghilang bersamanya dengan janji yang tidak kau tepati

Senyum yang kau tinggalka di waktu itu
Membekas hingga lelahku
Mengingatnya hingga jemariku menulis sebuah kisah yang mungkin kau baca kelak
Lembaian tangan yang mengantarmu semakin menjauh dariku
Pergi bersama hatiku yang hampa
 Masih membutuhkanmu

Menguji kesabaran hati untuk memaafkan
Fikirku mendorong raga menjauh tapi hati mendekat
Takkan pernah berdusta, sampai kataku membangunkanmu
Terlarut dalam sedihku, namun bahagiamu melupakanku
Merangkai kata yang tak sempat air mata buktikan
Menyelimuti dukaku dalam takutku, menahan tetesan itu jatuh dari pelupuk mata

Hingga kutersadar bahwa kau mengujiku
Mencoba mengerti dalam egoku
Ego yang dapat membunuhku hingga tak dapat bangkit
Terbujur dipojok malam
Ditemani dingin yang menyelimuti pekatnya malam
Tanpa bintang
Tertutup kain yang tak tersingkap oleh jemari
Dalam kamar tak tertata
Sendiri, meringkuk menggambarkan penyesalan
Helaian napas panjang yang mengakhiri
Jejak ujian yang kau buat dalam mengujiku


Sabtu, 9 Juni 2012