Diantara mimpi hatiku
Ketika ku bertanya pada hati
Hati memberiku jawaban yang meyakinkanku itu yang terbaik
Melepas dilema menentukan satu pilihan
Menjalani dengan bangga, hingga kutersadar akan sesuatu
Hilang, namun apakah itu?
Tanpa sadar ku ingin keduanya
Keiginan yang ku damba tak sejalan dengan kenyataan
Menyadarinya hilang ketika kau benar-benar menjauh
Hal yang menyiksaku dalam kecemburuan yang tak beralasan
Keiklasan yang tak benar-benar tulus
Mengajakmu bersamaku dalam bayang pilihanku
Tak rela benar-benar melepasmu
Keegoisan yang merayu pikirku, menjebakmu dalam usaha memahami inginku
Ingin kembali, batas itu menghadangku
Mengingatkan batas yang telah kupilih di depan matamu
Disaksikan kata yang kuucap kala kau bertanya meyakinkan putusanku
Saat kuyakin ini yang terbaik, tanpamu
Hingga hati mengujiku kembali dalam bayangmu yang samar
Menjadi jelas difikirfku
Kau kembali hadir dalam relung hati
Melupakan adalah usaha yang semakin meyakinkanku
Engkau memiliki tempat dalam sejarah perjalanan hidupku
Yang telah tertulis dengan jelas dibuku harian
Mataku tak melihatmu namun hatiku melihatmu
Dalam diam dengan nama yang tak pernah kulupa, ejaan yang telah kuhafal
Tegar dengan hati yang mencoba kubohongi
Hati tahu kutak pandai berdusta, kau masih diantara hatiku
Menatap mata yang bertabur mimpi, kelak takdir menjawab apa.
Juni 2012
SERLIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar