Puisi Hatiku yang Ternoda
Puisi adalah gambaran hati sang pemiliknya
Terungkap dengan kata-kata penuh khiasan dengan makna yang mendalam
Syahdu ketika terdengar, menggelitik telinga yang rindu akan keindahan
Keindahan sang pujangga menebarkan makna yang tak berbuih
Menceritakan sebuah kisah anak manusia
Dalam waktu yang tak akan sama namun bermakna dalam lamanya dimensi waktu
Cerita yang menjadi bukti kejadiaan tanpa saksi yang pasti
Saat puisi itu ternoda
Maka makna tak lagi sama, versi yang timbul dapat beragam
Menodai kebenaran yang hakiki dalam penyesalan kata maaf
Maaf yang meluluhkan hancurnya harapan
Mengubah jalur yang telah dipilih
Mengemudi dengan lantang namun terhalang
Pupus.
Rencana besar yang terpatahkan
Kejujuran yang terlambat, mengulur waktu yang tak tepat
Saat kata menjadi diam
Pasrahkan air mata menjadi jawab
Dikeheningan kata yang ingin terungkap, namun terkunci isak tangis
Lunglai dalam fikir, roboh seketika
Semangat datang hingga benar-benar rasa sakit itu hilang dengan jejak tanya yang terobati .
Juni 2012
SERLIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar