Kenyataan indah bersama lenyap dalam sekejap
Dirundung duka yang mendalam
Akibat yang timbul karena lalaiku menilaimu, lelahku untuk megerti
Memilih satu diantara pilihan yang lain
Menguji kebimbangan hati akan arti kebenaran
Keputusan final yang menjadi jawab, namun menyisahkan sedih dalam putusan
Keadaan yang tak sejalan mengikuti jalur berfikir yang menghantui hati
Apakah jawab yang ku tunggu dari hati membuka lembaran buku yang usang menjadi sejarah kedewasaan
Namun, diantara cahaya itu ada mendung yang tersirat dari gambaran wajah gelisah yang tak terucap oleh kata
Memahami keputusan yang tak terbaca memori otak namun hati meyakini yang terbaik
Bersua dikeramain hari namun sejenak kehampaan dan kesendirian menghinggapi dua mata yang saling beradu
Merogok kata yang telah terucap menyisahkan tanya oleh linagan air yang menetes dipipi
Kehilangan bayang yang kucari
Menjauh dibalik pelupuk mata
Panggilan langkah kaki yang menujumu tak dapat menahanmu
Diseberang jalan dengan tujuan sama namun beda jalur, mempertemukan pada satu titik
Keteguhan menjadi penguat dalam letihnya menanggung beban awal kebahagiaan
Harapku datang namun lelahmu menyergap
Sesak tuk memahamiku,
Hati berbisik menenangkan senyum kecut yang kupaksa dari bibirku yakinkan itu bukan inginmu
Hanya menahan kuatnya tangan menggenggam kata, terbungkus keyakinan
Semua jelas dalam kemerahan langit disore hari
Menjadi saksi bisu di balik jendela kamar menimbulkan sesal, menumpuk dihati
Tapi itu takkan merubah pendirian walau ku ingin berpaling, ingin kembali
Karena penyesalan bukan penyelesaian
Jumat, 8 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar