Kau membuat luka yang tak ingin kumiliki
Memaksaku menyimpannya dalam memori
Menyusutkan kepercayaan dalam tembok yang kuat
Terkikis oleh kesalahan
Kecewa itu membaringkanku ditepi ranjang
Mencoba melihat bahagia yang tersembunyi dalam simakan
Jurang itu tak dapat kulihat
Walau ku tahu ku tak sanggup keluar dari lubngnya
Mendengar panggilan manjamu yang menyejukkan
Mengalihkan sejenak dari salah yang menjadi tamu tak diundang
Memaksa masuk dalam kehidupan damaiku
Memintamu tuk mengajariku tidak mengulangnya
Cerita yang ku tunggu menjauh karena sadar dari salahku
Memuluskan kerutan dahi yang meminta jalan lurus
Menapaki jejak kepercayaan yang mulai sirna
Namun ku ingin kepercayaan itu tetap ada
Maafkanlah karena air mata itu
Jatuh sebelum penyesalan datang
Berlomba dengan amarah
Namun hati itu tulus memaafkan
Permintaan yang telah kau beri jawaban
Sesuai harapan hati yang bersalah
Meminta sikap tidak mengulang
Mengulurkan tangan perdamaian dan melukiskan senyum dibibir
Menyimpan harap
Kelak kesalahan itu menjauh dari kata, tingkah dan pandanganku
Sabtu, 9 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar