Rasa yang bersemayam dalam dada selalu menguji keteguhan hati.
Jalan yang kupilih akhirnya melelahkanmu hingga jauh.
Membuatku semakin terpuruk dalam bayang itu, menuntun langkahku kembali dalam derasnya badai yang menutupi perjalanan.
Hingga langkah tak memiliki jejak, tertutup dari jangkauan mata manusia.
Malam yang dingin ku punguti rinduku padamu tanpa sadar mementoku menggelayut dalam fikirku.
Angin senja yang membawa padamu, disaat ingatmu.
Entah kan pupus di tengah jalan, ataukah lenyap tanpa seucap kata.
Dalam menempuh jalan yang terbata,entah akhir cerita kan menjawab mimpi.
Saat itu telah tiba, jauh dari iginku, juga mungkin inginmu.
Berharap bunga dalam tidurkan mengingat kisah ini.
Berharap teman datang menyapa membuyarkan lamunan tanpa ujung.
Di tengah kebingungan menata kata, dan keraguan jawaban hati.
Walau harapan tak kunjung datang menghampiri, namun bimbangku sirna menuju-Mu
Entah apakah inginnya hati yang masih menjadi teka-teki tanpa jawaban
Harapan yang dinanti, merindui senyum tanpa kata.
Pandangan yang mengisyaratkan makna yang tak sempat menjadi kata, hanya diam dalam fikir.
Kenangan yang tak dapat dimiliki, melukis sebulir senyun kecut dibibir .
Citaku yang kan terwujud dalam yakinku kelak.
Sekejap melupakan duri yang tak terdeteksi dalam medis.
Rasa yang telah menjadi menu dalam perjalanan setiap insan menjadi warna hidupku, hidupmu, dan hidup makluk-Nya.
Percayalah tak selamanya mendung mengisinkan hujan, kelak mendung menjadi suka diakhir penantian tulus.
Jumat,16 Mei 2012
Jalan yang kupilih akhirnya melelahkanmu hingga jauh.
Membuatku semakin terpuruk dalam bayang itu, menuntun langkahku kembali dalam derasnya badai yang menutupi perjalanan.
Hingga langkah tak memiliki jejak, tertutup dari jangkauan mata manusia.
Malam yang dingin ku punguti rinduku padamu tanpa sadar mementoku menggelayut dalam fikirku.
Angin senja yang membawa padamu, disaat ingatmu.
Entah kan pupus di tengah jalan, ataukah lenyap tanpa seucap kata.
Dalam menempuh jalan yang terbata,entah akhir cerita kan menjawab mimpi.
Saat itu telah tiba, jauh dari iginku, juga mungkin inginmu.
Berharap bunga dalam tidurkan mengingat kisah ini.
Berharap teman datang menyapa membuyarkan lamunan tanpa ujung.
Di tengah kebingungan menata kata, dan keraguan jawaban hati.
Walau harapan tak kunjung datang menghampiri, namun bimbangku sirna menuju-Mu
Entah apakah inginnya hati yang masih menjadi teka-teki tanpa jawaban
Harapan yang dinanti, merindui senyum tanpa kata.
Pandangan yang mengisyaratkan makna yang tak sempat menjadi kata, hanya diam dalam fikir.
Kenangan yang tak dapat dimiliki, melukis sebulir senyun kecut dibibir .
Citaku yang kan terwujud dalam yakinku kelak.
Sekejap melupakan duri yang tak terdeteksi dalam medis.
Rasa yang telah menjadi menu dalam perjalanan setiap insan menjadi warna hidupku, hidupmu, dan hidup makluk-Nya.
Percayalah tak selamanya mendung mengisinkan hujan, kelak mendung menjadi suka diakhir penantian tulus.
Jumat,16 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar